Pada hari Jum`at tanggal 26 Februari 2016 Program Pascasarjana Universitas Medan Area (UMA) menggelar acara pelepasan wisudawan serta pelantikan Ikatan Alumni MAP periode 2016-2018 di Hotel Grand Kanaya.Disamping itu juga diadakan MoU antara Program Pascasarjana UMA dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur dibidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan dilakukan Rektor UMA Prof. Dr. H. A. Ya`kub Matondang, MA dan Sekda Aceh Timur M.Iksan Akyar, S.STP, M.AP didampingi kedua unsur masing-masing lembaga.
Direktur Pascasarjana UMA Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS pada sambutannya menerangkan pentingnya melakukan silaturahmi antar alumni untuk mengambil manfaat atau kaidah dari apa yang telah diperoleh di perguruan tinggi itu sebutnya penting dilakukan untuk menjaga keutuhan dan persatuan dari apa yang telah dibagun alumni.
“Dengan keberadaan ini, dimana ada moment pelantikan, pelepasan alumni serta MoU eksekutif dan lembaga pendidikan bisa diikuti daerah lain. Mengingat, bentuk kegiatan apapun jika bernuansa positif, tetap berguna bagi masyarakat dan bangsa. Disamping itu, peranan alumni yang tak kalah pentingnya menjaga tri dharma perguruan tinggi” ujarnya
Akreditas B
Rektor Prof. Dr. H. A. Ya`kub Matondang, MA pada kesempatan itu menjelaskan UMA berupaya menambah prodi S2 dan S3, Setelah sebelumnya syarat-syarat untuk kebutuhan itu telah dilayangkan atau disampaikan ke Dirjen Dikti.
UMA katanya akan terus berkiprah membangun dunia pendidikan modern berbasis inovatif dan berakhlak sebagai simbol bahwa kampus mampu mencitapkan generasi muda berkompeten dan profesional. Kepercayaan yang telah diberikan masyarakat merupakan kajian menuju kampus sehat dan favorit.
Hal itu dibuktikan dengan tingkatan prestasi universitas dan fakultas dalam memperoleh akreditasi sebagai salah satu hal terpenting pada dunia pendidikan dalam memperoleh status bergengsi, “19 prodi yang dimiliki UMA semuanya akreditasi B, begitu juga institusinya dengan nilai B. Ini menunjukan UMA tidak ada bedanya dengan PTN sesuai dengan kategorinya.
Padahal PTN juga ada memperoleh C, dan itu tidak sebanding jika dikaitkan fasilitas PTN yang notabene miliki pemerintah. Kami berharap agak keluarga alumni tidak usah menunggu SNMPTN, karena memang sudah tidak ada bedanya,” urai Rektor.
Ketua Alumni Ikatan Magister Administrasi Publik Pascasarjana UMA, M. Ikhsan Ahyar, S.STP, M.AP menyebutkan para eksekutif dan legislatif di Aceh Timur cenderung memilih kampus UMA untuk memperoleh pendidikan S2, itu teleh dibuktikan pada tahun 2000 pemerintah kabupaten mengadakan kerjasama kepada UMA di bidang pendidikan.
“Tidak heran jika para alumni UMA banyak menduduki jabatan di legislatif maupun eksekutif. Dominasi alumni di Aceh Timur diharapkan bisa memejukan dan lebih banyak karya yang diciptakan untuk UMA dan daerha. Untuk itu, membentuk wadah atau ikatan alumni itu mudah yang sulit itu mempertahankan. Solusinya, kembangkan silaturahmi agar terus berjalan, katanya. (sumber@harian_waspada)